Catatan Kebun Sawit Om Isol

Berkebun kelapa sawit adalah investasi jangka panjang, kesalahan memilih bibit bisa berakibat kurang maksimalnya produksi sampai 25 tahun yang akan datang. menanam bibit yang tidak jelas asal usulnya kemungkinan kerugian di depan mata. bayangkan jika kita sudah melakukan perawatan maksimal selama 3 tahun, setelah masa produksi tidak sesuai standar produksi karena genetika bibit yang tertanam buruk. kalau sudah seperti ini ibarat memakan buah simalakama. di replanting memakan biaya dua kali lebih besar serta kerugian waktu investasi dan di lanjutkan kan perawatan pun akan babak belur. doc.benih bakti tani nusantara varietas TN 1 Dengan menanam bibit unggul tidak ada keraguan melakukan perawatan maksimal karena genetik bibit dari asal usul yang terjamin. berikut beragam varietas dari masing masing balai benih yang ada di indonesia 1. PPKS (Pusat Penelitian Kelapa Sawit) Varietas yang dirilis: semua varietas PPKS di hargai Rp.7500

Sebagai tanaman yang dibudidayakan, tanaman kelapa sawit memerlukan kondisi lingkungan yang baik atau cocok, agar mampu tumbuh subur dan dapat berproduksi secara maksimal. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan kelapa sawit antara lain keadaan iklim dan tanah. Selain itu, faktor yang juga dapat mempengaruhi pertumbuhan kelapa sawit adalah faktor genetis, perlakuan budidaya, dan penerapan teknologi . 1.Iklim A.Penyinaran matahari Lama penyinaran matahari yang baik untuk kelapa sawit adalah 7-5 jam per hari.pertumbuhan kelapa sawit di Sumatera Utara terkanal baik karena berkat iklim yang sesuai yaitu lama penyinaran matahari yang tinggi dan curah hujan yang cukup. Umumnya turun pada sore atau malam hari. B.Suhu Suhu merupakan faktor penting untuk pertumbuhan dan hasil kelapa sawit. Suhu rata-rata tahunan daerah-daerah pertanaman kelapa sawit berada antara 25-27 0C, yang menghasilkan banyak tandan. Variasi suhu yang baik jangan terlalu tinggi. Semakin besar varia